CANDI SEGI DELAPAN
MENOREH SALAMAN
![]() |
bagian yoni yang terbalik |
![]() |
bagian potongan yoni yang tampak di permukaan tanah. rawan tergerus lahan pertanian disekitarnya. |
Menyebutkan candi Wurung di kabupaten Magelang akan merujuk kepada tiga tempat yaitu Dusun Kanggan, Ringgin Putih ,Borobudur . Kedua Dusun Plandi Sukodono, Pasuruhan ,Mertoyudan dan ketiga adalah Dusun Candi , Desa Menoreh
Kecamatan Salaman. Magelang dengan
daerah berupa hamparan cekungan
Pegunungan yang subur, sangat mendukung untuk didiami sejak dahulu kala,
hal itu yang menyebabkan banyak terdapat peninggalan sejarah . Peninggalan
sejarah tersebut menunjukan bahwa, di daerah tersebut telah terdapat satuan masyarakat dengan
kebudayaannya. Candi Borobudur merupakan salah satu bukti keberadaan peradaban
masyarakat setempat cukup tinggi.
Gapura masuk Dusun Candi Menoreh dari arah timur. keberadaan situs ada disebelah barat dusun, 100 meter dari gapura |
Menoreh pada masa lalu sudah menjadi pusat perhatian masyarakat, karena menjadi pusat pemerintahan distrik saat colonial Belanda. Sudah tentu keberadaannya sangat di kenal oleh berbagai kalangan. Salah satunya adalah J. Knebel seorang arkeolog Belanda dari Comissie In Nderelandsch Indie Voor auclheidundige Onderzoek op Java en Madoera, cikal bakal Lembaga Arkeologi Indonesia. Pada tahun 1911 untuk melakukan penelitian. Besar kemungkinan berdasarkan laporan dari lurah desa yang diteruskan kepada wedana dan residen Kedu saat itu. Saat itu Knebel telah menemukan keberadaan situs candi ini, dengan adanya bentuk fragmen gerobak dengan tujuh ekor kuda, dewa laki laki , dan pilar pilar bentuk gajah.
Candi bangunan bata
Baskoro Daru
Tjahyono, seorang arkeolog dari Balai Arkeologi Yogyakarta dalam penelitiannya
selama tahun 2001-2002 berhasil menghimpun 40 situs candi yang berada di
sekeliling Candi Borobudur dalam radius 15 km. Dari ke 40 situs tersebut
terdapat 26 situs dengan bangunan dari batu bata. Termasuk didalamnya adalah
situs Candi Wurung Menoreh Salaman. Pada saat penulis masih Sekolah Dasar,
telah mengenal situs tersebut melalui salah seorang teman sekolah yang tinggal
di dusun tersebut. Pada decade 1980 an, masih berupa gundukan tanah di tengah
sawah penduduk, dengan tiga batang pohon kelapa yang menjulang. Akses menuju ke
sana belum serapi dan sehalus sekarang, masih jalan kampung tanah padat dengan
batuan kerikil.lokasi situs candi wurung Menoreh berada di gerumbul tengah pesawahan milik penduduk. |
Balai Purbakala mulai serius melakukan penelitian pada tahun 1990 an, berdasarkan laporan dari Pegawai konservasi purbakala yang berasal dari daerah setempat. Balai Purbakala melakukan peninjauan dan menemukan beberapa komponen bangunan candi meliputi yoni, patung siwa, ganesa dan patung yang belum jelas. Komponen tersebut kemudian diamankan di Museum Purbakala Borobudur dengan register ( J.229). Yoni yang terlihat ada dua buah, satu tinggal menyisakan setengah badan sampai ceret masih utuh. Sedangkan yang satunya dalam kondisi terbalik, terbuat dari batuan andesit warna abu abu. Menurut laporan Purbakala tahun 1997-1998 sebenarnya terdapat, tiga yoni. Namun untuk yang satunya belum tertemukan sampai saat ini. Selain komponen arca, yoni juga ditemukan relief singa pada cerat candi.
![]() |
tampak potongan batu bata yang diguakan
oleh penduduk untuk pijakan pematang sawah
|
Bahkan Purbakala menemukan jejak jejak pengalian liar berdasarkan struktur tanah galian yang tidak beraturan. Hal tersebut adalah ulah para pemburu barang antik yang dikomersilkan. Berdasarkan dari keterangan tersebut dapat disimpulkan kalau banguan Candi Wurung di Menoreh Salaman tersebut mengunakan dua material utama. Untuk kontruksi banguan mengunakan bahan batu bata, sedangkan sarana pemujaan yaitu arca sebagai bentuk pantheon dan yoni mengunakan batu andesit beku vulkanik. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Candi Wurung ini adalah bersifat Hindu Siwaistis.
Pasangan lingga dan
yoni adalah lambang alat kelamin laki - laki dan perempuan. Kamus Bahasa Jawa
menjelaskan bahwa “Lingga tanda, ciri, isyarat, sifat khas, bukti keterangan,
petunjuk; Lingga, lambang kemaluan lelaki (terutama Lingga Siwa dibentuk tugu batu), patung dewa, titik tugu pemujaan, titik pusat, pusat poros, sumbu”.
“Yoni rahim, tempat lahir, asal Brahmana, Daitya, dewa, garbha, padma, naga,
raksasa, sarwa, sarwa batha, sudra, siwa, widyadhara dan ayonia."
Dengan ditempatkan lingga yoni di suatu tempat menunjukan bahwa tempat tersebut adalah
daerah yang sangat subur. Hal ini dapat dipastikan di mana pasangan lingga yoni ditemukan, maka lingkungannya adalah lingkungan agrasis yang subur. Lingga yoni paling sering ditemukan berada di dekat candi.
Lingga berbentuk batu tegak seperti kemaluan laki - laki dengan bentuk bujur
sangkar pada bagian paling bawah, segi delapan pada bagian tengah dan bulat di
bagian teratas. Pada bagian bujur sangkar inilah kemudian ditanamkan pada yoni. Lingga berasal dari kata sansekerta yang berarti tanda, ciri,
isyarat, bukti dan keterangan. Lingga adalah pengembangan bentuk pemujaan dari jaman lebih kuno yaitu menhir.
BalasHapusmari bergabung dengan kami di ionqq_com
menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi segera bergabung yuk dengan kami ^^